Sabtu, 13 Februari 2010

Tuhan tidak akan Mempermalukan

Pada masa akhir zaman sekarang, jarang sekali menemukan orang2 yang hidupnya melekat dengan hati Tuhan. Apalagi di saat ini banyak tawaran2 duniawi yang begitu menggiurkan, sehingga banyak sekali membuat orang tuk tergoda dan lalai berhubungan karib dengan Tuhan. Jika kita menyadari, ternyata lekat dengan Tuhan itu sungguh menyenangkan. Sebab Dia selalu menunjukan karya2Nya yang membuat kita terpesona dan orang lain pun akan merasa takjub jika kita bisa percaya penuh akan DIA. Didalam Roma 10: 11. mengatakan, "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Tuhan telah berjanji kepada setiap anak2Nya, Ia tidaka akan mempermalukan orang yang percaya penuh kepada Dia. Ada satu cerita. sebut saja Dony.
Dony seorang anak laki-laki kecil berusia 10 tahun, ia masih duduk di kelas 4 SD. Saat mengikuti pelajaran ia tidak tahan ingin buang air, tapi karena ia takut kehilangan pelajaran, ia tetap bertahan. karena lamanya pelajaran tersebut, tiba-tiba celananya menjadi basah dan sebuah genangan air ada di antara kakinya. Doni merasa jantungnya akan berhenti karena dia tidak pernah membayangkan hal ini. Sebelumnya dia belum pernah mengompol dan dia tahu jika teman-temannya tahu dia akan menjadi bahan ejekan teman-temannya seumur hidupnya. Menyadari keadaannya, Doni mulai menundukkan kepalanya dan berdoa kepada Tuhan,"Tuhan Yesus, sekarang aku berada dalam keadaan darurat. Aku memerlukan bantuan-Mu karena lima menit dari sekarang aku akan menjadi bahan tertawaan teman-temanku.Amin."
Setelah selesai berdoa, dia mengangkat mukanya dan melihat ibu guru sedang memperhatikannya. Ketika bu guru mulai mendekatinya, seorang temannya yang bernama Susie membawa sebuah akuarium ikan emas bulat yang berisi air. Susie berjalan cepat mendahului guru dan secara sengaja ia trgenlicir dan menumpahkannya di atas pangkuan Doni. Doni menjadi marah meskipun dalam hatinya dia berteriak,"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan!"
Dengan sekejap hal yang seharusnya memalukan berubah menjadi simpati. Bu guru segera mengangkatnya dan memberinya celana yang lain sementara celana basahnya dijemur. Teman-temannya bersama mulai mengepel lantai di bawah bangkunya. Pikir dony, ia akan mendapat ejekan dari teman2nya, ternyata yang ia dapatkan dari teman2nya adalah sebuah simpatik. Namun ejekan yang harusnya diterima Doni justru diterima oleh Susie. Dia mencoba untuk membantu, namun teman-temannya justru menyuruhnya keluar sambil berkata,"Kamu tidak usah membantu, dasar bodoh!"bentak salah satu murid.
Suatu hari, ketika mereka bersama-sama menunggu bis jemputan, Doni mendekati Susie dan berkata,"Kamu sengaja melakukan itu ya,sus?" dan Susie membalas dengan berkata," Aku juga pernah mengompol di kelas kok." Dony menatap susie dengan berkata, "Terima kasih ya, Tuhan mau pake kamu buat tolong saya."

Ingatlah, Di kayu salib, Tuhan Yesus sudah mengambil semua penghinaan yang harusnya kita tanggung dan Ia menggantikan dengan kasih karunia yang besar.Tuhan yang turut merasakan penderitaan kita sehingga Dia mampu menolong kehidupan kita. Tuhan tidak menjanjikan hidup kita penuh dengan berkelimpahan dan Tuhan tidak menjanjikan hidup kita tanpa masalah, tanpa tantangan, tanpa aniaya, tanpa penderitaan dan tanpa kesulitan. Tapi yang pasti Tuhan akan memberitahukan perjanjianNya bagi yang bergaul karib dengan Dia Maz 25: 14. Mulailah dari sekarang tuk bergaul karib dengan dengan Dia, maka Tuhan akan menunjukan kepadamu hal2 yang tidak kau ketahui. Amin.
Tuhan Yesus memberkati kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar