Dari kecil aku udah ngerasain kepahitan bertahun-tahun sampai usia ku menginjak remaja dan Puji Tuhan aku udah bebas dari segala sakit itu, pahit, bahkan segala dendam yang aku simpan rapi selama bertahun-tahun
Dari kecil aku udah hidup tanpa sosok ayah, aku gak pernah tahu wajah ayahku siapa bahkan namanya mama ku seolah mengubur semuanya . yang aku tahu ayahku udah meningkal karena kecelakan saat aku baru berumur beberapa bulanan
Awalnya hidupku normal-normal saja ketika tinggal bersama kakek dan nenekku… hingga suatu hari mama ku memutuskan untuk menikah dengan teman kerjanya sewkatu di singapur
Semua dimulai ketika hadir adik tiriku, aku mulai merasa tidak memiliki keluarga, ayah tiriku dan mama ku terfokus pada adik tiriku . . . bertahun-tahun aku menerima ketidak adilan itu bahkan makin tahun makin parah, yang paling menyakitkan ayah tiriku pernah melecehkan aku, mama ku slalu menikamku dengan kata-kata yang menyakitkan, sedikit saja aku melakukan kesalahan dia akan berkata seperti ini " sama saja kamu seperti ayahmu yang udah mati itu, selalu menyusahkan" , hatiku sangat sakit mendengar itu berulang ulang kali, banyak makian lain nya pembawa sial tak berguna dan lainya
Dalam diamku yang tertekan, benciku bersarang, aku merasa lebih baik menjadi anak yatim, aku tidak merasa memiliki keluarga, bagiku ini bukanlah keluarga . . . kata-kata yang menyakitkan dari mamaku semakin haripun semakin tajam, jujur aku pernah bahkan sering mempersalahkan Tuhan
Aku paling benci bila pendeta atau tentor youth mengatakan mintalah maka Tuhan akan memberikan apa yang kamu minta, karena permintaanku cuman ayahku hidup lagi, aku gak mau punya ayah tiri yang bejat .
Katanya tiada yang musthil bagi Tuhan, tapi nyatanya mustahil bukan agar ayahku hidup lagi, dari kecil aku sangat merindukan sosok ayah yang benar-benar baik dalam hari-hariku, diam-diam aku sering menangis kalau melihat ayah teman-temanku saat pengambilan rapor disekolah, ingin rasanya saat dipeluk ayah yang menyanyangi kita.
Ketika aku mulai remaja aku baru sadar hubungan ayah tiriku dan mamaku tidak sehat, keluarga macam apa yang dalam sebulan hanya bertemu 2 kali, ayah tiriku masih bekerja disngapur, dan saat dia pulang hanya untung mengantar uang ke mama ku, paginya datang dan sore kembali ke singapur, setelah kuperhatikan mama ku lama kelamaan menjadi hamba uang, dia akan sangat marah klau ayah tiriku mengambil cuti karena baginya itu akan mengurangi uang bulanannya, dan 2 tahun terakhir ayahku mulai ngadat ngasih pemasukan, pertengkaran pun udah hal biasa saat ayah tiriku pulang, tapi justru hubungan aku dan dia mulai terjalin, akhirnyaku merasakan dia ayah yang baik bahkan tak pernah lagi dia berkelakuan buruk bagiku, aku sangat senang sekali . . . tapi lama kelamaan dia jadi sering tidak memberi uang lagi pada mama, dan kemudian dia jadi jarang pulang kerumah, dan entah darimana mamaku mencari informasi ayahku ternyata dua tahun belakangan ini selingkuh bahkan punya anak dari selingkuhannya, dan hingga detik ini dia tidak pernah lagi pulang kerumah, enyah sudah sosok ayah yang sempat aku dapatkan, emosi mamaku semakin hari semakin tidak stabil, dengan sadar atau tidak sadar dia selalu memaki ku, menghujatku, bahkan aku sering ditampar dan diludahi.
Tiap malam aku menagis dalam kamarku, aku mau kabur, tapi kemana???, kalau kabur aku tidak bisa sekolah lagi, hingga akhirnya aku bertekat aku bertahan dirumah hanya karena menyelesaikan sekolahku.aku merasa semakin hari semakin sakit.
Dan Aku mulai terlibat dalam pelayanan Youth, aku merasa mendapat lingkungan baru,kebetulan juga tentor nya anak paman aku, aku biasa pangil dia cici, hanya saja aku merasa timpang, susah memang melayani , tidak semudah yang kukira, teman-temanku harus dibujuk –bujuk harus dijemput, Youth emang tidak banyak hanya sedikit dulu sempat 20 orang, sekarng tinggal kira-kira 15 orang, dan itupun belum tentu semuanya hadir saat ibadah, awalnya aku kuat , tapi entah kenapa imanku lama-kelamaan mengendur , karna aku sempat merasa aku ada untuk menguatkan teman-temanku, tapi saat aku lemah mereka gak ada buat menguatkanku, dan lagi ciciku mulai sibuk dengan pekerjaannya sehingga Youth sering digabung ke ibadah raya, biasanya saat aku merasa sedih aku pasti sharing ke ciciku, tapi dengan kesibukannya sekarang aku merasa tidak enak harus mengganggunya dengan masalahku. Dan akhirnya semuanya kusimpan sendiri
Dan waktu itu walaupun aku teralibat pelayanan, aku belum terlepas dari kepahitan, pada suatu ketika tim gerejaku dari pusat yang disolo, mengadakan seminar ke tempatku, dan topik waktu itu entah mengapa aku merasa untuk aku, dimana aku dipaksa lepas dari segala kepahitanku, pada pada saat itulah aku benar-benar dipulihkan, saat itu aku merasa dengan mudah mengangkat semua sakitku dan membuangnya jauh, aku benar-benar merasakan kasih Tuhan yang luar biasa. Saat itulah aku merasakan lahir baru, dan entah atas dorongan apa aku kemudian mengambil ponselku dan mengetik sesuatu yang bagiku itu gila, aku minta maaf sama mamaku kalau selama ini bikin mamaku susah dan sedih, dan dikalimat terakhir aku menekankan "aku sayang mama". Padahal dulu aku sampai bersumpah orang yang paling aku benci adalah mamaku. Aku merasakan kasih Tuhan membalut setiap luka dihatiku, Dia pulihkanku,
Dan hingga detik ini aku bergumul agar ayah tiriku bertobat, mamaku juga agar benar –benar mengalami kasih kristus, sebenci apapun dulu aku pada adik tiriku, aku tak ingin dia merasakan sakitnya tumbuh tampa sosok ayah, dan akhirnya aku mengerti kasih dalam kristus, seburuk apa pun mamaku dialah mama yang diberikan Tuhan padaku, dialah yang terbaik untukku, Tuhan tidak pernah salah aku Yakin itu, justru Tuhan Yesus mengajarkanku mengasihi dengan benar, kita tidak boleh meninggalkan atau membenci orang karena keburukannya, tapi kasih itu tidak terbatas, kasih tidak dibatasi kesalahan, kelakuan buruk, waktu, bahkan tempat, itulah kasih yang kupelajari dari Yesus, siapapun dia, apapun masalalunya, apa pun perbuatannya yang telah menyakitiku, tidak bisa untuk membuat aku tidak mengasihinya. Karena mama adalah anugerah yang Tuhan Yesus kasih buat aku, dan ketegaranku bukanlah kerena kehebatan dan kegigihanku, tapi karena Yesus yang menopangku, Dan dia juga yang mengangkat ketika aku terjatuh. Apa pun itu aku yakin Tuhan lah yang tahu apa yang terbaik untukku, Dia mengasihiku dan mendidikku dengan bijaksana hingga aku beroleh kedewasaan.
Buat siapa pun yang mengalami kepahitan, apa pun itu, lepaskanlah karena kepahitan itu akan merampas sukacitamu, mungkin kamu pribadi tidak akan bisa melakukannya, Tapi Tuhan Yesus bisa dengan mudah, mengangkatnya, mencabut kepahitanmu hingga ke akarnya, kuncinya apabila kita mau dan datang berserah pada Yesus. Kamu tidak bisa melakukannya sendiri, kamu butuh Yesus.
Dan kamu tahu , sangat indah, bebas dan lepas rasanya ketika kita berhasil lepas dari kepahitan.
Sumber : Blessing Family Centre Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar