Saat butuh uang tapi anda harus memberi uang. Saat sakit tapi harus berdoa buat orang sakit. Saat lapar tapi anda harus memberikan makanan bagian anda ? Saat anda bangkrut tapi harus membantu orang lain ? MENGAPA ? Apa dibalik semua itu ?
SUMBER - 1 Raja2 17:1-24
1. SALAHKAH TUHAN ?
Suatu saat dalam keadaan krisis karena kekeringan di tanah Israel; pertanian tidak menghasilkan panen, sungai kering 3 tahun lamanya membuat semua orang di negeri Israel kehabisan stok makanan sehingga mereka kelaparan. Luar biasanya Elia dipelihara TUHAN dengan caraNYA sendiri. TUHAN memerintahkan burung gagak meladeni ELIA dan membawakan kepadanya roti. Saya juga gak tahu roti itu dibeli dimana; Holland Bakery belum nongol, J Co belum ada, Bread Talk belum buka, Dunkin Donut jg belum, semua toko roti yg terkenal juga belum ada; tapi TUHAN memelihara ELIA dengan roti. ELIA mendapatkan 'DELIVERY SERVICE' bukan pake DHL, TIKI dll tapi delivery service by CROW (gagak).... Fantastic; Alkitab berkata: ".... My GOD shall supply all my needs, according to His richest in glory, He will send His angels charge over me; JEHOVA Jireh cares for me." (Filipi 4:19). Memang Allahlah yg memelihara ELIA.17:4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana." 17:5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 17:6 Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Tapi kemudian FIRMAN TUHAN kembali datang kepada ELIA bahwa dia harus ke SARFAT di sana ada seorang janda miskin dan dialah yang akan memberi Elia makan. Dari sudut pandang Elia tentunya itu merupakan sebuah perintah yg naif. Hidup enak tapi mendapat perintah untuk pergi meninggalkan "area kenyaman" dan akan dipelihara janda miskin; salahkan TUHAN berfirman ? Kok minta tolong kepada janda miskin harusnya minta tolong pada orang yang mampu bukan ?
Namun ELIA tetap taat dan mematuhi perintah TUHAN.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
2. "KEI ATI JALUK REMPOLO" (maaf bahasa ini hanya kutipan anekdot bahasa Jawa cuma rada kasar artinya adalah 'diberi hati minta rampelo - bisak juga berati diberi hati minta jantung)
Karena haus ia minta minum. Tapi bukan haus saja ia lapar; kemudian ELIA minta roti untuk dimakannya kepada janda SARFAT itu.
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya (air minum), ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
Gak enaknya menolak jika hamba TUHAN yang minta tolong tentunya sungkan menolaknya bukan. Tapi sayangnya mau tolong juga apa daya, kita juga lagi butuh. Kemudian, Ibu janda menjawab sebagai berikut : 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Menurut saya harapan ibu janda itu dengan menjawab demikian mungkin : "Pak pendeta prihatinlah dengan kehidupan saya.... kami butuh makanan, kami tidak punya banyak. Seandainya aku berikan kepada bapak; kami makan apa ?" Atau bisa saja si ibu janda berpikir; Jika tidak kuberikan rotiku paling akan memberi kami makan sekali saja kemudian kami mati tapi jika kuberikan kami juga akan mati kelaparan; sama saja bukan ? Mana yang paling mungkin di pikiran janda itu ? Saya tidak dapat memastikannya namun kemungkinan yg terbesar adalah AKU BUTUH GAK BISA BANTU KAMU. Bukankah demikian biasanya yg kita dengar ?
3. IIIHHH.... GAK SENSITIF AMAT SEH... !!!!
Setelah ibu Janda Sarfat itu menjawab demikian, apa jawaban ELIA ?
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu."
Iihhh.... egois amat sehh.... Aku bilang aku butuh gak bisa bantu,... tapi kok malah maksa. Gak sensitif amat seh nih hamba TUHAN ? Meskipun sebenarnya Elia tidak meminta semua roti itu untuknya; namun tetap aja itungannya dia gak sensi karena segenggam tepung untuk dua orang; dia dan anaknya ga cukup kok malah dibagi tiga ke Elia ? Makin gak cukup bukan. Tambah lagi,... Elia berkata buatlah terlebih dahulu padaku. Mosok olloh.... pak pendeta ELIA? anda punya hati apa tidak, tidak layak memaksa dan menyiksa orang huffftt!!!... :( Harusnya pak pendeta Elia yang tolong saya bukan saya yang tolong anda. Anda sangat egois pak pendeta Elia ;-(
4. JANGAN BILANG DIA EGOIS
Sahabat jangan bilang Elia egois... Sesungguhnya TUHAN sedang menguji kita. Adakalanya dalam hidup kita mengalami ujian yang demikian. Saat kita butuh; TUHAN minta kita mampukah berkorban ? Jika kita bisa melewati ujian itu; mujizat terjadi
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." 17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Selamat sukses...
Semoga memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar