Rabu, 19 Januari 2011

JANGAN PERLAKUKAN TUHAN SEPERTI PENJUAL NASI GORENG!!

Dari jauh terdengar suara kuali penggorengan di ketok dengan sendok bunyinya: tek..tekk...tekk.. semakin dekat semakin keras suaranya tek..tek...tek... tekkkkk... Dari dalam kamar kost-kostan di lantai 2 seseorang muncul dari jendela dan berteriak setengah keras bang.. bang nasi goreng
pesen dong nasi gorengnya: Inilah dialog antara si PEMBELI & Si abang Mie tek tek:
Pembeli: Bang... kwetiaw goreng masih ada gak?...
Penjual: Aduh non... sudah abis, tadi terakhir di mulut gang ada yang beli...
Pembeli: indomie rebus masih ada gak?
Penjual: juga abis non... adanya tinggal 'nasi goreng'...
Pembeli: hmmm... ya udah, nasi goreng aja...

kemudian si pembeli mulai order nasi goreng sesuai seleranya...

Pembeli: bang minyaknya jangan kebanyakan ya,...
Penjual: iya non..
Pembeli: nasinya sedeng aja banyaknya...
Penjual: ea non... sambil mulai menghidupkan kompor gasnya dan mulai memasak...
Pembeli: bumbunya banyakan ya biar rasanya nendang bang...
Penjual: iyo neng...
Pembeli: aku pake telor dua yak, 1 didadar satunya lagi dicampur ke nasgor nye ye (singkatan nasi goreng)...
Penjual: enngg...
Pembeli: yang didadar kasih garam dikit yak bang, biar gak tawar rasanye...
Penjual: ye...
Pembeli: sayurannya jangan lupa ye...
Penjual: ooo...
Pembeli: ayam nya jangan dikit amat, banyakan ye...
Penjual: iii...
Pembeli: gorengnya jangan kekeringan ye, tar keras...
Penjual: uuu.... sambil terus mengerjakan tugas menggoreng...
Pembeli: bawang gorengnya banyakan yak... seterusnya pembeli mengambil alih semua dialog...
Pembeli: oh iyah sambelnya banyakin bang dingin neh musim ujan biar pedes ... dess.. kan anget...
Pembeli: pake piring abang yak... aku gak punya piring neh bang maklum deh anak kost...kos an..
Pembeli: kerupuknya banyakin dikit yok...
Pembeli: dst....... anda bisa teruskan dialog ini sesuka anda sesuai selera anda....


Gak jauh beda dengan kita di dalam ber TUHAN ini, banyak kali kita menjadikan TUHAN sesuai selera kita. Banyak kali kita mendikte TUHAN, memberi order detail seolah TUHAN "kurang mahir" menjadi TUHAN. Kebiasaan ini diperparah lagi dengan khotbah-khotbah, sharing-sharing, kesaksian-kesaksian yang menyesatkan yang berkata: "Kita dengan TUHAN tuh, kudu detail mintanya, kalok minta jodoh harus ditel, idungnya mancung, harus jelas mintanya, kaya, cantik, tampan, baik, setia, sehat, pemurah, pengasih, penyayang, penurut.... dengan TUHAN itu harus ditel mintanya. Dalam atiku, bah kaulah yang jadi TUHAN sukak... sukakmu pula... Yang benar adalah suka-sukanya TUHAN dong, kok TUHAN diperlakukan seperti penjual nasi goreng, sih? Orang Medan bilang kalok sudah si abang yang bonceng si adek di boncengan kudu tenang "Tenanglah kau di boncengan itu." Jika TUHAN sudah kita jadikan TUHAN kita, penolong kita, penuntun jalan kita ya kita harus tenang dong. Pernah jadi supir atau nyupir? Gimana perasaan anda saat orang yang duduk disamping anda gusar, aduhh... hati-hati dong, awass..awasss...duh dikit lagi (ngomong nyeracau disaat anda nyupir) coba jawablah gimana perasaan anda sebagai supir ataupun nyupir. Gundah bukan ?

Sahabat sopanlah dengan TUHAN, jangan ajari TUHAN, DIA MAHA EXPERT dengan semua pekerjaanNYA. Ramahlah kepadaNYA, biarkan DIA yang atur semua. Berlakulah santun kepadaNYA dan marilah menghormati DIA.


A. lakukan KEWAJIBAN KITA SEBAGAI MANUSIA - apakah kewajiban kita sebagai manusia/followers?

1. SANTUN KEPADA TUHAN,
AYUB 22:21 Berlakulah RAMAH terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.

2. MENERIMA FIRMAN DAN MENJADI PELAKU FIRMAN,
AYUB 22:22 TERIMAlah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan TARUHlah firman-Nya dalam hatimu.

3. BERTOBAT DAN MERENDAHKAN DIRI,
AYUB 22:23 Apabila engkau BERTOBAT kepada Yang Mahakuasa, dan meRENDAHkan diri; apabila engkau menJAUHKAN kecurangan dari dalam kemahmu,

4. MEMFOKUSKAN DIRI KEPADA TUHAN BUKAN KEPADA BERKATNYA,
AYUB 22:24 membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, 22:25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu,


B. MAKA TUHAN TIDAK BUTA DENGAN KEWAJIBANNYA - inilah kewajiban TUHAN

1. MEMBUAT KITA SENANG-SENANG,
AYUB 22:26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.

2. MENJAWAB DOA KITA,
AYUB 22:27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.

3. MEMBUAT SEMUA YG KITA KERJAKAN LANCAR, TERANG SEMUA JALAN KITA,
AYUB 22:28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. 22:29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! 22:30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu.

Semoga memberikan sedikit pencerahan bagi kita sesama tanah liatNYA, untuk kemuliaan SANG PENJUNAN. Suka-suka-MU TUHAN (Jeremia 18).


In His Vine yard


Tommy Hansen Silalahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar