Sukses dan pencapaian sempurna tidak dinilai dari aset yg didapat diakhirnya, posisi top level ataupun frekwensi kesibukan. Sukses yang sejati adalah ketaatan kepada pemenuhan kehendak Allah dalam hidup kita. Terimakasih kepada teladan sukses YESUS yg meninggalkan ASET SORGA, LEVEL ALLAH utk sebuah misi MELAKUKAN KEHENDAK BAPA. Salam sukses.
Mengapa saya menyimpulkan demikian? Karena, jika ukuran kesuksesan adalah aset yang berlimpah, memiliki pengikut yang banyak, telah berada pada puncak karir dan frekwensi kesibukan tingkat tinggi, fasilitas kelas 1; maka kita akan sulit menilai TELADAN SUKSES yang ditinggalkan YESUS.~~~ INILAH KEADAAN NYAMAN YESUS:
1. ASET yang Ia miliki: surga, bumi dan alam semesta. Dia tinggalkan sorga untuk misi penyelamatan manusia.
2. "TOP LEVEL" YESUS adalah posisiNYA penguasa atas bumi, sorga dan alam semesta; StatusNYA = ALLAH.
3. HIS FOLLOWERS/PENGIKUTNYA - semua mahluk yang ada di alam semesta ini.
4. FASILITAS - penyembahan; semua mahluk menyembah kepada-NYA.
~~~ INILAH KONDISI YANG DIDAPAT KARENA KETAATAN PADA KEHENDAK BAPA:
1. Meninggalkan aset kekayaan untuk menjadikan kita kaya. Ia miskin supaya kita kaya - Ayatnya: II Korintus 8:9 --- "Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." ---
2. Meninggalkan "priveledge/keistimewaan" Keallahan, menjelma (inkarnasi) jadi MANUSIA. Allah menjelma menjadi manusia adalah sebuah jalan turun. Tidak ada metode sekuler mencapai sempurna dengan turun meninggalkan keistimewaan. Tapi Yesus beda memaknai sukses itu. Ayatnya: FILIPI 2:5 "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
3. Saat ia mati di Kayu Salib semua PENGIKUTNYA/murid-muridNYA meninggalkan DIA; mencari keselamatan masing-masing. Dia dikhianati oleh kawanan yang Ia bina. Ayatnya sbb: Matius 26:56 --- Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri ---
4. Fasilitas - terbuang diganti dengan cemoohan ludah, gunjingan dan penganiayaan. Ayatnya: Matius 26:67 "Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,..."
Bagaimana kita menilai kesuksesan YESUS? Tidak lain harus memakai kacamata BAPA dan kacamata YESUS sendiri. YESUS berkata bahwa sukses-NYA adalah melakukan kehendak BAPA meskipun kehilangan kenyamanan.
ALKITAB BERKATA:
Yohanes 4
4:34 "Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
INILAH SUKSES SEJATI MENURUT YESUS.
Salam sukses, salam melakukan kehendak BAPA yang mengutus kita.
In Christ alone.
THS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar