Senin, 18 Maret 2013

Cinta Lea

Baca: Kejadian 29:31-35
Ayat Mas: Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul. (Kejadian 29:31)
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 14-16
Usianya sudah lebih dari setengah abad. Perawakannya tinggi langsing, kulitnya putih, dan parasnya elok. Bisa diduga, ia dulu dipuja banyak pria. Ternyata kisah cintanya tak berjalan mulus. Selama puluhan tahun, suaminya hidup dengan perempuan lain tanpa menceraikannya. Kini suaminya kembali padanya. Tidak lagi dengan dompet yang tebal. Tidak lagi dengan tubuh yang gagah. Ya, tubuh sang suami telah digerogoti kanker dan tabungannnya menipis. Namun, ibu itu bersedia merawat suaminya sampai sang suami meninggal dunia.
Lea pun mengalami ujian berat dalam pernikahannya. Bayangkan. Pada hari pertama saja sang suami, Yakub, merasa dibohongi karena bukan Rahel yang disuntingnya. Belum lagi, ia tetap harus mendampingi Yakub dan menyaksikan laki-laki itu bekerja keras demi mempersunting perempuan lain. Kemudian, ia juga harus hidup berdampingan dengan Rahel, perempuan yang lebih dicintai oleh suaminya. Kita tentu maklum jika Lea merasa tertolak dan batinnya tertekan.
Dalam era ketika banyak rumah tangga gagal akibat maraknya perceraian, Lea dapat dijadikan cermin ketegaran dalam pernikahan. Tentu saja, dalam konteks masa kini, kita bukan hendak menyokong budaya poligami. Yang hendak disoroti adalah kekuatan cinta dalam memelihara keutuhan keluarga. Ya, kita dapat menduga, yang membuat Lea sanggup bertahan tentulah cintanya yang kuat terhadap sang suami. Tuhan antara lain memberkatinya dengan mengaruniakan anak-anak, anak-anak yang nantinya menjadi leluhur bangsa Israel.
CINTA SEJATI BUKAN MENGUNGKUNG DAN MEMBELENGGU CINTA SEJATI MEMELIHARA DAN MEMERDEKAKAN
Sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/18/cinta-lea/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar