Baca: Kejadian 29:31-35
Ayat Mas: Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul. (Kejadian 29:31)
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 14-16
Usianya
sudah lebih dari setengah abad. Perawakannya tinggi langsing, kulitnya
putih, dan parasnya elok. Bisa diduga, ia dulu dipuja banyak pria.
Ternyata kisah cintanya tak berjalan mulus. Selama puluhan tahun,
suaminya hidup dengan perempuan lain tanpa menceraikannya. Kini suaminya
kembali padanya. Tidak lagi dengan dompet yang tebal. Tidak lagi dengan
tubuh yang gagah. Ya, tubuh sang suami telah digerogoti kanker dan
tabungannnya menipis. Namun, ibu itu bersedia merawat suaminya sampai
sang suami meninggal dunia.
Lea pun mengalami ujian berat
dalam pernikahannya. Bayangkan. Pada hari pertama saja sang suami,
Yakub, merasa dibohongi karena bukan Rahel yang disuntingnya. Belum
lagi, ia tetap harus mendampingi Yakub dan menyaksikan laki-laki itu
bekerja keras demi mempersunting perempuan lain. Kemudian, ia juga harus
hidup berdampingan dengan Rahel, perempuan yang lebih dicintai oleh
suaminya. Kita tentu maklum jika Lea merasa tertolak dan batinnya
tertekan.
Dalam era
ketika banyak rumah tangga gagal akibat maraknya perceraian, Lea dapat
dijadikan cermin ketegaran dalam pernikahan. Tentu saja, dalam konteks
masa kini, kita bukan hendak menyokong budaya poligami. Yang hendak
disoroti adalah kekuatan cinta dalam memelihara keutuhan keluarga. Ya,
kita dapat menduga, yang membuat Lea sanggup bertahan tentulah cintanya
yang kuat terhadap sang suami. Tuhan antara lain memberkatinya dengan
mengaruniakan anak-anak, anak-anak yang nantinya menjadi leluhur bangsa
Israel.
CINTA SEJATI BUKAN MENGUNGKUNG DAN MEMBELENGGU CINTA SEJATI MEMELIHARA DAN MEMERDEKAKAN
Sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/18/cinta-lea/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar