Firaun adalah seorang yang bebal. Bebal adalah suatu sikap menolak untuk mengerti atau menolak untuk menerima kenyataan tentang sesuatu yang seharusnya sudah jelas. Firaun sudah melihat bahwa ahli-ahli di Mesir tidak sanggup melawan Allah Israel. Mereka sudah dikalahkan. Dewa-dewi di Mesir sudah dipermalukan. Sekalipun demikian, Firaun tetap mengeraskan hati dan tidak mau melepaskan bangsa Israel.
Salah satu bukti bahwa tulah yang menimpa Mesir itu ditimpakan oleh Allah Israel adalah bahwa tulah tersebut tidak menimpa orang Israel yang tinggal di Tanah Gosyen (8:22; 9:4,26). Walaupun Firaun telah mengerti tentang adanya pembedaan ini—Firaun telah mengutus orang untuk melakukan pengecekan tentang tulah penyakit sampar pada ternak (9:7)—namun Firaun tetap mengeraskan hati. Oleh karena itu, Allah menimpakan tulah yang lebih dahsyat, yaitu barah—mungkin yang dimaksud adalah penyakit antraks—pada manusia dan binatang. Ahli-ahli di Mesir juga terkena penyakit ini sehingga mereka tidak dapat mendampingi Firaun untuk menghadapi Musa (9:11).
Allah berkata secara terus terang bahwa Firaun masih dibiarkan hidup supaya bisa melihat bahwa Allah Israel lebih berkuasa dari semua dewa-dewi Mesir dan supaya berita tentang keunggulan Allah Israel dibandingkan dewa-dewi Mesir bisa tersebar (9:16). Kebebalan Firaun membuat Allah menimpakan tulah yang makin lama makin dahsyat. Tulah hujan es yang diberitahukan satu hari sebelum terjadinya merupakan ujian iman. Para pegawai Firaun yang mempercayai firman TUHAN yang disampaikan Musa akan membawa seluruh anggota keluarga dan ternak mereka untuk berlindung dalam rumah, tetapi mereka yang mengabaikan peringatan tersebut akan ditimpa kebinasaan (9:18-21).
Keluaran 9:16
“Akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.”
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/07/kebebalan-firaun/
“Akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar