Selasa, 05 Maret 2013

Kekerasan Hati Firaun

Bacaan Alkitab malam hari ini: Keluaran 6:13-7:25
Firaun adalah seorang yang keras hati. Dia tidak peduli terhadap teguran Allah. Saat Musa dan Harun menyampaikan permohonan kepada Firaun agar umat israel diizinkan untuk pergi ke padang gurun sejauh tiga hari perjalanan, Firaun bukan hanya menolak, tetapi dia juga menghina Allah Israel, bahkan dia semakin menindas bangsa Israel (5:1-9). Perkataan Firaun yang menghina Allah Israel itu seperti suatu tantangan yang membuat Allah membebaskan umat-Nya dengan cara menjatuhkan berbagai hukuman yang berat terhadap bangsa Mesir (6:5).
Bila dalam 7:3 dan berbagai ayat yang lain (4:21; 9:12; 10:1,20,27; 11:10; 14:4,8,17) dikatakan bahwa Allah mengeraskan hati Firaun, hal itu tidak berarti bahwa tindakan Firaun merupakan inisiatif dari Allah sehingga Firaun tidak perlu bertanggung jawab atas tindakannya. Dalam berbagai ayat yang lain dikatakan bahwa Firaun sendiri juga memutuskan untuk mengeraskan hatinya (7:13,14, 22; 8:15; 9:7,34-35; 13:15) sekalipun dia telah melihat kuasa Allah yang menekan bangsa Mesir dengan keras. Oleh karena itu, bisa kita simpulkan bahwa perkataan “Allah mengeraskan hati Firaun” bisa kita tafsirkan sebagai Allah membiarkan Firaun mengeraskan hatinya sendiri, sehingga Firaun harus bertanggung jawab atas sikap dan kelakuannya.
Dalam 2 Petrus 3:9, Rasul Petrus mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak lalai menepati janji-Nya (yaitu janji untuk datang kembali ke dunia ini guna menghakimi orang berdosa), tetapi Tuhan Yesus masih belum datang juga sampai sekarang karena Dia mengharapkan agar lebih banyak orang berdosa yang berbalik dan bertobat. Oleh karena itu, bila Anda masih hidup dalam dosa, Anda harus segera bertobat!
2 Petrus 3:9
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/05/kekerasan-hati-firaun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar