Rabu, 27 November 2013

Menanam Paku

Ada seorang pemuda yang menanam paku di halaman rumahnya. Dia percaya bahwa paku itu dapat tumbuh dan menghasilkan buah. Pemuda tersebut tidak mau mendengarkan nasihat dari orang lain, dimana menanam sebuah paku itu adalah kesia-siaan, yang ada paku-paku itu akan melukai setiap orang yang melewatinya.

Secara tidak sadar kita telah menanamkan paku-paku itu di dalam hati kita. Kita menjadi pribadi yang keras kepala dan egois. Kita terlalu percaya dengan kekuatan sendiri dan yakin bahwa diri kita yang paling benar. Kita menginginkan hasil yang baik dari apa yang telah kita lakukan tanpa menyadari bahwa kita telah memaksakan kehendak kita kepada orang lain.

“Paku” yang telah kita tanam tidak akan pernah bisa bertumbuh ataupun menghasilkan “buah”. Hati yang keras tidak akan bisa bertumbuh dalam hal kerohanian dan tidak akan pernah membuahkan kasih. Hati yang keras dapat mempengaruhi pikiran dan perbuatan kita, sehingga kita telah melukai banyak orang.

Buanglah semua “paku” yang ada di alam hati dan kehidupan kita. Buanglah rasa egois dan keras hati. Milikilah hati yang lemah lembut dan biarkan Tuhan bekerja dan menjadikan kita sebagai alat-Nya.

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Kolose 3:12

TUHAN YESUS MEMBERKATI sumber: http://www.renunganhariankristen.net/menanam-paku/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar