Minggu, 29 Desember 2013

Sepasang Sepatu

Segerombolan orang mulai menaiki bus, namun ada seorang kakek yang hampir saja terlambat dan ketinggalan bus tersebut. Karena menaiki bus dengan tergesa, maka salah satu sepatu kakek itu terjatuh sehingga ia membiarkan salah satu sepatunya tertinggal di jalanan.

Tidak lama kemudian sang kakek melepas sepatunya lalu melemparkannya ke luar jendela. Beberapa orang memandang dengan wajah keheranan ke arah kakek itu.

“Mengapa kakek membuang sepatu yang satunya?”

“Satu sepatu yang hanya melekat itu tidak akan berguna. Aku harus melepaskan yang lainnya dan membuangnya sehingga bisa berguna bagi orang yang menemukannya.”

Mungkin kita merupakan salah satu orang yang sangat sulit untuk “melepaskan” sesuatu. Kita sulit untuk melepaskan pengampunan karena seseorang yang telah menyakiti kita. Kita mungkin juga sangat sulit untuk bisa melepaskan berkat bagi orang lain.

Ketika kita tidak bisa melepaskan pengampunan, maka sesungguhnya itu merupakan hal yang tidak berguna bagi kehidupan kita. Dendam dan kekecewaan hanya akan menjadi batu sandungan terhadap hubungan kita dengan sesama, terlebih lagi dengan Tuhan.

Demikian juga ketika kita tidak bisa melepaskan berkat bagi sesama. Karena apa yang kita lepaskan di bumi akan terlepas juga di surga. Saat kita melepaskan pengampunan, maka Tuhan juga akan melepaskan pengampunan-Nya untuk kita. Dan saat kita melepaskan berkat untuk orang lain, maka Tuhan juga akan melepaskan berkat-Nya kepada kita.

Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Yesaya 44:3

TUHAN YESUS MEMBERKATI sumber: http://www.renunganhariankristen.net/sepasang-sepatu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar