Bacaan Alkitab 24 Desember 2013:  Yohanes 10:11-21
 
 "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;"  Yohanes 10:11
 
 Daud
 menyadari bahwa dirinya tak ubahnya seperti domba:  lemah tak berdaya, 
tidak bisa menjaga diri sendiri, memiliki rasa takut namun keras kepala,
 mudah sekali lari dan memberontak sehingga rentan untuk tersesat.  "Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan."  (Mazmur 119:176). 
 Dalam keadaan demikian kehadiran seorang gembala sangat dibutuhkan.  
Bersama dengan gembala, domba dikelilingi dengan berkat, segala 
kebutuhannya terpenuhi. 
Daud mengakui bahwa Tuhan adalah 
gembala yang baik.  Sebagai gembala yang baik Tuhan akan membuat kita 
tidak berkekurangan sesuatu apa pun, bahkan Ia mau menerima kita apa 
adanya, menjaga, menopang, menolong dan menyatakan kasihNya setiap 
saat.  Dengan penuh kesabaran Ia menuntun dan memandu kita, sehingga  "Sekalipun
 aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab 
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."  (Mazmur 23:4).  Gembala yang baik selalu berjalan di depan, kemudian domba-dombanya akan mengikutinya.  "Jika
 semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
 domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya."  (Yohanes 10:4). 
 Selain itu, di tangan gembala selalu ada gada dan tongkat.  Gada 
berfungsi menghajar dan membunuh binatang buas yang hendak mengganggu 
dan memangsa domba.  Sedangkan tongkat berfungsi memukul dengan pelan 
bokong domba-domba yang sedang berlarian, memberontak dan bergerak 
menjauh dari gembala atau sedang ke luar dari jalur.  Pukulan ini tidak 
keras tapi terasa sakit juga dengan tujuan mendisiplinkan mereka.  Atau 
tongkat dikalungkan ke leher domba dengan tujuan menarik si domba agar 
kembali ke barisan atau rombongan, sebab jika domba berjalan sendiri dan
 tercerai dikhawatirkan akan tersesat dan kemungkinan besar akan menjadi
 mangsa binatang buas.
 
      Memang tongkat didikan Tuhan itu terasa tidak nyaman dan sakit 
bagi daging kita, tapi semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita.
 
 Tuhan
 adalah Jehovah Rohi, Dia adalah Gembala dan kita adalah 
domba-dombaNya.  Sebagai Gembala yang baik Dia tahu yang terbaik bagi 
kita.
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/12/tuhan-adalah-gembalaku-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar