Bacaan Alkitab 06 Juni 2017: Matius 10:5-15
"Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." Matius 10:7
Melayani pekerjaan Tuhan tidak bisa disamakan dengan melakukan pekerjaan secara konvensional karena kita harus memenuhi kriteria yang Tuhan inginkan: punya hati hamba, sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan terbeban untuk mengasihi jiwa-jiwa. Melayani pekerjaan Tuhan juga harus ada yang dikorbankan: keakuan, reputasi, gengsi, harga diri, termasuk menyalibkan kedagingan kita supaya Roh Kudus berkenan memakai hidup kita. Selain itu melayani pekerjaan Tuhan adalah sebuah panggilan, bukan luapan emosi sesaat, tapi dipanggil dan diutus oleh Tuhan sendiri. Ini berbeda dengan pekerjaan konvensional di mana pemanggilan dan penempatan seseorang diatur dan ditentukan oleh pimpinan atau atasan yang adalah manusia biasa.
"Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." Matius 10:7
Melayani pekerjaan Tuhan tidak bisa disamakan dengan melakukan pekerjaan secara konvensional karena kita harus memenuhi kriteria yang Tuhan inginkan: punya hati hamba, sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan terbeban untuk mengasihi jiwa-jiwa. Melayani pekerjaan Tuhan juga harus ada yang dikorbankan: keakuan, reputasi, gengsi, harga diri, termasuk menyalibkan kedagingan kita supaya Roh Kudus berkenan memakai hidup kita. Selain itu melayani pekerjaan Tuhan adalah sebuah panggilan, bukan luapan emosi sesaat, tapi dipanggil dan diutus oleh Tuhan sendiri. Ini berbeda dengan pekerjaan konvensional di mana pemanggilan dan penempatan seseorang diatur dan ditentukan oleh pimpinan atau atasan yang adalah manusia biasa.
Kalau Tuhan berkenan memakai kita Ia akan memanggil kita. "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Panggilan ini adalah panggilan pribadi. Tuhan bisa berbicara langsung kepada roh kita secara jelas, atau melalui mimpi, penglihatan, nubuatan atau penumpangan tangan seorang hamba Tuhan, atau juga melalui suatu pengalaman hidup pribadi yang olehnya kita yakin bahwa Tuhan telah memanggil kita untuk melayani pekerjaan-Nya. Kalau sudah dipanggil, Tuhan akan mengutus, "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (Yohanes 20:21) dan juga memperlengkapi, "...dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus." (Ibrani 13:21).
Tanpa modal orang tidak bisa berdagang, tanpa modal orang tidak bisa mendirikan sebuah badan usaha, dan tanpa modal pula orang tidak bisa melayani pekerjaan Tuhan. Melayani pekerjaan Tuhan modalnya adalah kuasa dari Tuhan. Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga dan Roh Kudus dicurahkan terjadilah kebangunan rohani yang luar biasa: ribuan orang bertobat, tanda-tanda heran dan mujizat terjadi oleh karena kuasa Tuhan dinyatakan di tengah umat-Nya; dan untuk menerima kuasa Tuhan kita harus benar-benar lahir baru dan dipenuhi dengan Roh Kudus.
Melayani pekerjaan Tuhan bukan sekedar terlibat dalam kegiatan rohani di gereja, tapi kita menjadi alat Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya bagi umat.
Tanpa modal orang tidak bisa berdagang, tanpa modal orang tidak bisa mendirikan sebuah badan usaha, dan tanpa modal pula orang tidak bisa melayani pekerjaan Tuhan. Melayani pekerjaan Tuhan modalnya adalah kuasa dari Tuhan. Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga dan Roh Kudus dicurahkan terjadilah kebangunan rohani yang luar biasa: ribuan orang bertobat, tanda-tanda heran dan mujizat terjadi oleh karena kuasa Tuhan dinyatakan di tengah umat-Nya; dan untuk menerima kuasa Tuhan kita harus benar-benar lahir baru dan dipenuhi dengan Roh Kudus.
Melayani pekerjaan Tuhan bukan sekedar terlibat dalam kegiatan rohani di gereja, tapi kita menjadi alat Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya bagi umat.
sumber: http://airhidupblog.blogspot.co.id/2017/06/kuasa-roh-kudus-modal-dalam-pelayanan-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar