Ada seorang pemuda ,sebut saja namanya Kriz, Kriz dulunya adalah seorang anak yang berandalan, ketika dia dari SD sampai SMA. Awal lulus SMA baru dia mengenal TUHAN. Kriz diubahkan, dipulihkan dan mengalamai kelepasan. Ia menjadi anak yang sangat baik, mukanya bercahaya, berseri, setiap saat dia selalu mempunyai waktu hanya sekedar bernyanyi lagu rohani dengan gitarnya, dan selalu merenungkan Firman Tuhan. Hatinya sudah melekat kepada TUHAN, ia menjadi orang yang sabar, keluarganya pun sampai terheran-heran melihat sikap Kriz yang berubah.
Hingga suatu saat libur SMA usai dan Ia harus memasuki dunia anak kuliah. Di semester 1 ia menjalaninya dengan senang, hingga memasuki semester 2 ia mulai sibuk. Tugas kuliah yang menumpuk membuat ia lupa akan hari-harinya yang dulu bersama Tuhan. Yang dulunya selalu bersaat teduh setiap jam 5, kini tidak dilakukannya lagi karena dia sering begadang mengerjakan tugas kuliahnya.
Dia jarang di rumah, pergi pagi pulang jam 10-11 malam, ia menjadi jarang mengobrol lagi bersama orang tuanya, ia hanya asik dengan tugas kuliahnya, hingga suatu hari ia mendapat tugas kuliah yang sangat susah dia kerjakan. Dia strez, dia berdoa kepada Tuhan, tapi dia selalu merasa bahwa Tuhan tidak menjawab bahkan menolongnya. Ia semakin strez, ia menjadi
seorang yang pemarah, semua orang dimarahinnya, sampai orang tuanya pun dimarahi. Ia menjadi orang yang kasar.
Suatu hari ia pergi ke suatu acara kebaktian pemuda. Di saat bernyanyi dan penyembahan, hatinya benar-benar tidak ada pada hadirat Tuhan, ia hanya ingat Tugas kuliahnya yang belum selesai dan harus dikumpul secepat mungkin. Tibalah acara khotbah Sang Pendeta ternyata mengambil topik "Ciri-ciri orang yang hatinya telah menjauh dari Tuhan"
Pendeta : "Saudara-saudara contoh orang yang hatinya telah menjauh dari Tuhan adalah yang pertama : tidak ada waktu lagi untuk Tuhan, ia hanya memikirkan tugasnya, kerjaanya, tanpa memikirkan untuk meminta pertolongan dari Tuhan, berdoa sih berdoa, tapi hanya sekedar doa laporan, tapi tidak pernah mengucap syukur bahkan tidak mau mencurahkan segala permasalahannya, sibuk sana sibuk sini tak tentu arah."
"Yang kedua : Mengandalkan kekuatan manusia, disaat kita susah, kita lebih mengandalkan manusia, lebih percaya dan mengandalkan manusia untuk memecahkan segala persoalannya, selalu ragu-ragu dan strez hanya gara-gara persoalannya yang tak kunjung selesai."
"Yang ketiga : "Lebih menuruti keinginan daging. Tidak pernah lagi menanyakan Tuhan, apa yang harus dilakukannya, apa
yang harus diambilnya, apa yang harus diputuskannya, semuanya diambil hanya karena keinginannya semata-mata dan kemauannya."
"Dan pada akhirnya ia mengalami kelesuan rohani, tidak ada semangat yang menyala-nyala di dalam Tuhan, kini yang menjadi prioritas adalah tugasnya lagi"
Ketika Kriz mendengar khotbah ini, dia seperti mendapat pukulan yang keras, pukulan di kepala, terutama hatinya, dia seperti disadarkan kembali, kenapa selama ini dia mengalami kelesuan rohani, tidak ada semangat yang mengebu-gebu dalam Tuhan, dan kemarahannya yang meledak-ledak. Itu semua dikarenakan dia sendiri yang dalam mengerjakan tugasnya tidak mengandalkan Tuhan, dia lebih percaya manusia untuk menyelesaikan persoalannya.
Kini dia memulai lembar baru lagi,,,karena di dalam Tuhan, tidak pernah ada kata terlambat, dia selalu mengasihi kita. Dan satu lagi jika persoalan kita belum selesai, itu bukan berarti Tuhan tidak membantu, tapi sedang memberikan waktu yang tepat saja...
So...andalkan DIA ya....
DIA tidak pernah menyesalkan anak-anak yang DIA pilih
(Sumber kesaksian : CLoUD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar