Kamis, 18 Maret 2010

Kemesuman Om dan Ayahku telah menghancurkan hidupku bag 2

Dalam keadaan sakaw dan depresi yang sangat dalam, Yalina tiba-tiba merasakan seorang pribadi memeluk dirinya.

"Saya merasa seperti ada sesuatu yang memeluk saya. Tubuhnya besar, tinggi dan kuat sekali. Dia memeluk saya itu maksudnya untuk menenangkan saya karena waktu itu saya sedang sangat terguncang. Waktu itu saya merasakan sakit di seluruh badan saya. Punggung saya sakit, terasa sakit di mana-mana. Dia pegang di bagian yang sakit, langsung hilang semua sakitnya," kisah Yalina mengenai awal pertemuannya secara pribadi dengan Yesus.

"Saya sadar bahwa semua keburukan, kepahitan, kejelekan, hal-hal yang kacau balau dalam kehidupan saya, bekas pelacur, bekas pecandu narkoba, bekas anak jalanan, membuat saya sulit sekali untuk bisa menerima diri saya sendiri. Tapi Tuhan terus memberi kekuatan. Dia lakukan segala macam cara demi untuk memulihkan saya."

Sebuah ketenangan yang belum pernah diberikan oleh siapa pun dirasakan oleh Yalina. Sejak itu Yalina menjalani pemulihan di sebuah tempat rehabilitasi tiga tahun lamanya. Bahkan Yalina mengambil sebuah keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya.

"Sulit... sangat-sangat sulit bagi saya untuk mengampuni. Saya tidak mungkin bisa mengampuni papa saya. Satu-satunya yang menyanggupkan saya untuk bisa mengampuni hanya kasih karunia Tuhan. Saya tidak mungkin bisa melakukan pengampunan. Jangankan memberikan pengampunan terhadap orang lain, terhadap diri saya sendiri saja kalau bukan Tuhan yang tolong saya untuk memberikan pengampunan itu, saya tidak akan bisa. Seandainya saya ketemu dengan om yang dulu pernah kerjain saya, hal pertama yang akan saya lakukan adalah memperkenalkan dia pada Tuhan Yesus. Dan saya akan katakan juga, sejak saya mengenal Yesus, saya sudah mengampuni om."

Saat ini ayah Yalina telah meninggal dunia dan Yalina telah dibebaskan dari segala luka di masa lalunya dan hidupnya pun telah berubah.

"Saya sangat bersyukur karena Tuhan mau menerima saya apa adanya tapi Dia menolak membiarkan saya apa adanya. Mana ada orang yang mau menerima kita yang sudah amburadul. Dia terima saya hancur tapi dia tidak membiarkan saya terus hancur. Tidak ada satu orang manusia di dunia ini yang bisa jadi Yesus buat saya," ujar Yalina menutup kesaksiannya. (Kisah ini sudah ditayangkan 12 November 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Yalina Da Costa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar