Sabtu, 18 September 2010

BELAJAR UNTUK HIDUP

Setiap hari dalam hidup ini saya selalu belajar:

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya hanya dapat melakukan sesuatu yang berarti untuk orang yang saya cintai…. Pengorbanan, perjuangan, tetes keringat, air mata serta doa tulus saya agar mereka selalu bahagia dan diselamatkan.
(Ibrani 10:12) Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,

Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan persahabatan. Namun hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya…. Perselisihan, salah paham, kemarahan, iri dengki..
(Galatia 5:22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Saya belajar, untuk tidak melihat seseorang dari fisiknya saja, karena ternyata orang yang saya kira jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali….
(Lukas 10:27) Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Saya belajar, bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal yang menyenangkan hati kami dan menyukakan hati Tuhan, dan kami selalu memiliki waktu terbaik untuk belajar kebenaran Firman Tuhan….
(2 Petrus 1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati….
(Ibrani 1:9) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."

Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya….
(Lukas 7:47) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya sahabat itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya…..dan untuk itu saya harus memaafkannya….(Matius 6:14) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga

Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri…., kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus….
(1 Yohanes 1:9) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Saya belajar, bahwa betapapun buruknya suasana hati saya, dunia tidak pernah berhenti berputar hanya gara-gara kesedihan saya….
(2 Korintus 13:11) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah sahabat atau orang-orang yang saya kasihi, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri….
(Roma 12:2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya, tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan….
(Matius 3:2) Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!

Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda….
(Matius 13:11) Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak

Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya….
(Matius 13:19) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Saya belajar, bahwa tidak ada yang instan atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati….
(Matius 13:45) Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya….
(Kisah Para Rasul 19:36) Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.

Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis….
(1 Petrus 4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Saya belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai….
(Yakobus 2:26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya….
(Keluaran 34:14) Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.

LORD JESUS bless you and me, now and forever.
AMEN.

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar