Setiap orang pernah dikritik. Karena kritik tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Mengapa? Sederhana jawabnya memang karena kita bukanlah mahluk yang sempurna. Masih ada lompatan-lompatan keinginan yang bisa membawa kita kepada noda.
- Mungkin sebagai istri: anda sudah mencoba dan berusaha memberikan hal-hal yang anda upayakan untuk menyenangkan suami, namun masih kurang. - sebagai menantu anda sudah berupaya melayani mertua anda dengan maksimal, namun upaya anda masih dinilai cacat. - sebagai pemimpin anda sudah berusaha menyelami dan melayani bawahan anda dengan seksama, selalu dinilai kurang. - sebagai pengkhotbah anda sudah memberikan yang baik, namun selalu salah di mata umat. dll.
Namun bagaimana sikap kita menghadapi kritik akan menunjukkan kualitas kedewasaan kita sesungguhnya. Selain harus berekfleksi mungkin ada sesuatu yang harus diperbaiki dalam diri kita, saya memberikan sedikit inspirasi bagi kita untuk menghadapinya.
JIKA SEMUA UPAYA BAIK YANG ANDA LAKUKAN MASIH DINILAI KURANG, DAN ANDA DIKRITIK; JANGAN BERKECIL HATI DAN MARAH SERTA MEMBENCI PENGRITIK ANDA. TAPI BERSYUKURLAH SESUNGGUHNYA MASIH ADA YANG TERBAIK DARI YANG BAIK DALAM DIRI ANDA YANG BELUM TEREKSPOS KELUAR. MAJU DAN NIKMATI KRITIK SEBAGAI PELECUT UNTUK GO PUBLIK. SALAM SUKSES dan SALAM INSPIRASI UTK SEMUA.
AYAT INSPIRASI
KOLOSE 3:23 "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya."
Shalom....
Tommy Hansen Silalahi, M.Th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar