Senin, 06 September 2010

SEMUA PERLU PROSES

Saudaraku terkasih,
Pernahkah Anda perhatikan bahwa dalam satu tandan pisang, tidak semua buahnya matang secara serentak. Ada diantaranya yang masih berwarna hijau tua, sementara yang lainnya telah siap untuk disantap. Sehingga kita harus menyimpannya kembali selama beberapa saat menunggu hingga matang semuanya, dan siap untuk dinikmati atau dijual.

Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk menjadi matang pada setiap pisang berbeda-beda.Saudaraku terkasih,
Begitu juga dengan kita, berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak mungkin semuanya sama. Bahkan dari sepasang anak kembar sekalipun.
Ada kalanya menurut ukuran kita, suatu masalah dapat diselesaikan hanya dengan beberapa menit saja. Tapi bagi orang lain belum tentu, ia membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan belum sampai pada kesempurnaan. Namun pada akhirnya, hasil yang didapatkan tetap dapat dirasakan. Suatu keberhasilan dan kepuasan karena telah mencapai apa yang menjadi impiannya.

Dalam hidup ini tidak seorang pun sempurna. Karena di antara kita memang tidak sama dan serupa, kita dilahirkan berbeda, hidup di lingkungan berbeda, pada kondisi yang berbeda dan segala hal yang berbeda. Yang mesti diingat adalah bahwa setiap orang memiliki kesamaan keinginan dan memiliki hak yang sama dalam mendapat kesempatan, betapapun itu harus dipergilirkan. Karenanya, percuma saja memperdebatkan suatu ketidaksamaan, perbedaan, dan ketidakcocokan dengan orang lain, karena kita tidak akan mendapat titik temu.

Meskipun kita ini tidak sempurna, janganlah rendah diri. Kita mampu berjuang dengan keras untuk meraih semua impian kita, dengan pertolongan dan topangan Tuhan Yesus, maka tidak ada yang mustahil, selama apa yang kita inginkan untuk diraih itu tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan. Jangan mudah menyerah kalau menemui kesulitan, semua membutuhkan proses untuk menjadi lebih baik.

Selamat berjuang untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang untuk mencapai kebahagiaan.

(Ibrani 12:2) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

LORD JESUS bless you and me, now and forever.
Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar