Jangan menilai ayat ini dengan kacamata normatif manusia, karena kita akan salah menilai TUHAN sebagai Allah yang tidak dewasa karena pencemburu. Kita harus berdiri dalam posisi yang benar. Sebagai PENCIPTA dan CAUSA PRIMA (Penyebab Utama), TUHAN berhak mendapatkan semua keutamaan. Sebagai hamba, manusia harus mengutamakan DIA. TUHAN harus menerima posisi yang pertama dan utama dalam hidup kita.

banyak persimpangan di dalam hidup, banyak pilihan yang menyenangkan kedagingan kita. Namun pilihan yang bijak adalah mengutamakan TUHAN di atas segala prioritas.
Sebuah pengalaman lucu yang menegurku dengan tegas:
Pada suatu hari di hari Minggu, saya terjadwal harus berkhotbah di mulai jam 9 pagi. Karena jadwal itu agak siang bagiku maka aku ingin mencuci mobil agar bisa kami pakai dalam keadaan bersih dan mengkilap ke gereja. Aku mencuci sangat bersih hingga wajahku jelas kelihatan jika aku memandang bodi mobil itu. Singkat cerita kami sekeluarga pergi melayani di sebuah gereja. Semua berjalan lancar... hingga keluar gereja sontak mata kami memandang ke mobil kami yang sedang diparkir. Seekor ayam jantan yang besar sedang berkaca di bodi mobilku dan ia marah dengan bayangan yang ada di bodi itu. Lalu ia mulai menyerang bodi mobil kami berkali-kali dengan paruhnya yang kuat dan dengan cakar kakinya yang tajam dan dengan tajinya menusuk bodi mobil yang mengkilap itu. Aku berlari mengusir ayam jago itu.
Hmmmm.... semua orang yang keluar dari gereja tertawa lucu melihat kejadian aneh itu. Tidak ada seorangpun yang tahu, juga istriku. Namun di dalam hatiku, dengan lembut namun tegas TUHAN sedang berkata "JANGAN DUAKAN AKU"... AKU MAU MENDAPAT TEMPAT PERTAMA DAN YANG TERUTAMA.
Aku tersadar dan bertobat, aku telah mendahulukan kebersihan mobil daripada duduk diam mempersiapkan diri di dalam hadiratNYA. Aku telah mendahulukan kebersihan mobil dibanding kebersihan hatiku di dalam melayaniNYA. Untung masih mobil yang diserang bagaimana jika kepada anak-anak kita kepada keturunan yang ketiga dan yang keempat? Karena Ayat itu mengatakan demikian.
Semoga memberikan penyadaran bagi kita UNTUK SELALU MENGUTAMAKAN TUHAN DIBANDING SEGALA-GALANYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar