Baca: Lukas 12:22-34
Nats: Janganlah khawatir tentang hidupmu… (Lukas 12:22)
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 8-10
Paijo
selalu khawatir ketinggalan kapal yang akan mengantarnya ke tempat
kerja. Setiap pagi saat ke penyeberangan, sekalipun ia sudah datang
lebih awal, ia tetap khawatir. Suatu hari ia melihat kapal langganannya
sudah berjarak satu meter dari dermaga. Ia pun berlari sekencang
mungkin, lalu nekat melompat ke atasnya. Meskipun jasnya robek karena
tersangkut paku, ia merasa lega. Namun, ternyata kapal itu bukannya
hendak berangkat, melainkanbaru akan merapat! Konyol, bukan?
Nyatanya, banyak orang, termasuk
orang Kristen, yang hidupnya dikuasai kekhawatiran. Memang tidak dapat
disangkal, keadaan dunia ini semakin lama bukannya semakin baik,
melainkan justru semakin rusak. Tetapi, haruskah hal itu menjadi alasan
bagi kita untuk hidup dalam kecemasan dan kegelisahan? Jika demikian,
apakah bedanya kehidupan kita dengan kehidupan orang yang tidak mengenal
Allah? Bagi orang percaya, ada satu alasan kuat untuk tidak perlu
khawatir dalam hidup ini. Alasan itu tidak lain: Bapa kita di surga
berjanji akan memelihara kita.
Adakah
seorang bapak yang membiarkan anaknya mati kelaparan? Bapak yang baik
tidak akan tega melakukannya. Terlebih lagi Bapa kita di surga! Jika
saat ini kita sedang diperhadapkan pada kebutuhan yang harus segera
dipenuhi, akankah Bapa diam saja? Allah sangat tahu apa yang menjadi
kebutuhan kita dan Dia tahu bagaimana memberikan yang terbaik kepada
anak-Nya. Untuk apa lagi kita mengkhawatirkan kehidupan kita? Hidup kita
ada di dalam pemeliharaan-Nya!
JIKA BURUNG DI UDARA SAJA DIBERI MAKAN OLEH BAPA DI SURGA, MASIHKAH KITA MERAGUKAN PEMELIHARAANNYA?
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/04/khawatir-ketinggalan-kapal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar