Ayat Mas: Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:4)
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 11-13
Ketika
berlibur ke Singapura, saya berencana melakukan beberapa hal yang belum
saya selesaikan, antara lain menulis renungan harian. Ternyata, begitu
sampai di Singapura, berbagai aktivitas lain segera menyita waktu saya,
mulai dari bermain dengan cucu, membersihkan rumah, memasak, sampai
berbelanja. Rencana menulis renungan tinggal rencana—dan dengan alasan
klise: tidak punya waktu. Akhirnya saya tertegur ketika membaca nas hari
ini.
Salomo mencela si pemalas.
Pemalas adalah orang yang menginginkan sesuatu, namun tidak mau
berlelah-lelah untuk memperolehnya. Ia memiliki impian yang indah-indah,
namun enggan berjerih payah mewujudkannya. Tak heran, ia mesti gigit
jari: tidak memetik hasil apa-apa. Sebaliknya, Tuhan menjanjikan
kelimpahan bagi orang yang mau berusaha dengan rajin. Untuk mewujudkan
suatu impian, kita bertanggung jawab untuk bekerja dengan rajin dan
percaya bahwa Tuhan akan memberkati upaya kita dengan kelimpahan.
Saya
tersadar. Saya ingin mengembangkan kecakapan menulis, namun saya tidak
juga meluangkan waktu untuk mencoba dan berlatih. Bagaimana saya akan
memetik hasilnya? Namun, ketika saya belajar menaati firman itu dengan
mulai mencoba menulis, Tuhan memampukan saya. Ternyata saya berhasil
menyelesaikan dua renungan, termasuk tulisan ini.
Anda
mungkin juga sudah berencana mencoba suatu kecakapan yang baru, namun
terus menundanya. Cobalah luangkan waktu untuk berlatih mengerjakan.
Kiranya Anda bersukacita melihat hasil karya Anda!
KEMALASAN MENDATANGKAN KESIA-SIAAN, KERAJINAN MENDATANGKAN KELIMPAHAN
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/05/malas-mencoba/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar