Senin, 28 Februari 2011

TETAP TEGAR DI MASA SUKAR

PENDAHULUAN

Alkitab menubuatkan bahwa tahun-tahun ke depan adalah tahun-tahun yang sulit. Alkitab memberikan nubuatan yang jelas tentang keadaan tersebut. Di dalam Ibrani 12:26-29 jelas dituliskan keadaan yang sukar itu.

Ibrani 12:26 -29
”Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

Namun bagaimana menyikapinya ? Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ? Marilah kita belajar dari ALKITAB. Firman Tuhan memberikan kepada kita suatu situasi yang sulit dimana anak-anak TUHAN di zaman itu berada di tengah-tengah masa sukar itu namun mereka keluar menjadi pemenang-pemenang.
1. Milikilah RHEMA-Suara kenabian dalam hati saudaraJawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka” ,( 2Raja2 6:8-16); khususnya ayat 16;
2. Tetap Tenang – Biarkan Allah bekerja; kita kerjakan bagian kita ALLAH mengerjakan bagianNYA. (2 Raja2 6:32); 6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?" Konsep tenang : Bukan cuek atau seperti mobil masuk gigi NETRAL dan berhenti, tapi Yes 30:15-17; Yes 40:31. Ibrani “QAFAH” artinya mengikat menjadi satu. Kita harus mengikatkan diri kita menjadi satu dengan kekuatan Tuhan, Allah berjanji akan memperbaharui kekuatan kita. Artinya ketika kita mengikatkan diri kita dengan Allah dalam menantikanNYA, maka kita sedang bertukaran (exchange) dengan kekuatan dengan TUHAN KITA MENUKARKAN KELEMAHAN KITA DENGAN KEKUATAN ALLAH.
3. Tetap Setia Berharap kepada Allah , (2 Raja2 6:33); Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi ?
Bandingkan dengan AYUB 2:9-10;
2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
4. Tetap Pegang FIRMAN TUHAN ( 2Raja2 7:1-2) 7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." 7:2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."Janji Tuhan beda dengan janji manusia, Tuhan SENANG jika kita pegang janjinya, itu menyatakan kita senantiasa mengingat DIA. Dan Dia pun akan mengabulkan semua JANJINYA YOSUA 21:45.

KESIMPULAN:

Saat menghadapi masa-masa sulit dalam hidup kita, yang harus kita lakukan adalah :
1. Milikilah RHEMA-Suara kenabian dalam hati dan hidup saudara.
2. Tetap Tenang – Biarkan Allah bekerja.
3. Tetap Setia Berharap kepada Allah
4. Tetap Pegang FIRMAN TUHAN
Sumber: http://refreshoursoul.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar