Baca: Kejadian 23:1-20
Ayat Mas: Sesungguhnya,
jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu;
terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang
mati itu di sana. (Kejadian 23:13)
Bacaan Alkitab Setahun : Ulangan 29-31
Pasangan
Jokowi-Ahok sukses dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012. Untuk
merayakannya, tim relawan memberikan kejutan kepada Jokowi. Mereka
mengumpulan sumbangan untuk membelikan mobil baginya. Akan tetapi,
Jokowi memutuskan untuk menolak pemberian tersebut. Menurut saya, ada
pertimbangan mendasar yang melandasi penolakannya tersebut.
Peristiwa
itu mengingatkan saya pada sikap Abraham ketika Sara meninggal dunia.
Ia ingin memakamkan istrinya di tempat terbaik, yaitu di Gua Makhpela
milik Efron bin Zohar orang Het. Meskipun Tuhan sudah berjanji kepada
Abraham bahwa keturunannya akan menduduki Kanaan, dengan rendah hati ia
sujud kepada bani Het dan bermaksud membeli gua itu dengan harga penuh.
Sebaliknya, para pemimpin bani Het, yang sangat menghormati Abraham dan
menganggapnya sebagai raja agung, dengan sukarela hendak menghadiahkan
tanah itu. Abraham menolak pemberian itu. Ia ingin memakamkan istrinya
dengan sebaik mungkin tanpa membebani pihak lain. Kelak tanah itu
menjadi makam keluarga bagi Abraham, Ishak, dan Yakub, para leluhur
Israel.
Saat kita sukses atau menempati
kedudukan tinggi, barangkali ada orang yang menunjukkan perhatian khusus
dengan menawarkan halhal yang sangat berharga. Sebelum menerimanya,
pertimbangkanlah dengan sungguh-sungguh, apakah hal itu tidak berlawanan
dengan prinsip yang kita pegang. Apakah kita dapat menerimanya dengan
hati nurani yang murni? Apakah kita tidak sedang menyalahgunakan
kedudukan demi kepentingan pribadi?
KESUKSESAN DAN KEDUDUKAN BUKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI, MELAINKAN UNTUK MELAYANI SESAMA SECARA LEBIH EFEKTIF
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/11/menolak-hadiah-mobil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar