Bacaan alkitab siang hari ini: Matius 23:1-12
Kritik
tajam Yesus terhadap ahli Taurat dan orang Farisi telah disalahgunakan
oleh kekristenan di barat selama berabad-abad untuk mendiskreditkan
orang Yahudi. Sepertinya Matius 23 ini
bernuansa “antisemitis.” Seharusnya tidak demikian. Kritik tajam Yesus
bukan ditujukan pada jabatan atau peran pemimpin agama Yahudi, tetapi
kepada pelaku-pelaku jabatan tersebut. Mereka adalah oknum yang menodai
jabatan yang mulia. Itu sebabnya, Yesus mengatakan, secara jabatan
mereka duduk di kursi Musa (2), memiliki otoritas yang patut dihormati. Ajaran mereka patut dituruti, tetapi tingkah laku mereka jangan (3).
Kritik Yesus ini harus dilihat sebagai kritik yang sehat, yang bisa
diberlakukan kepada orang-orang yang melayani di berbagai lembaga
pelayanan dengan jabatan-jabatannya.
Apa saja kritik Yesus terhadap pemuka agama Yahudi?
Pertama, mereka tidak mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan (3). Mereka munafik!
Kedua, mereka tidak bersedia melakukan apa yang mereka perintahkan kepada para pengikutnya (4).
Ketiga, mereka senang menonjolkan diri (5). Pelayanan mereka jelas bermotivasikan kepentingan diri sendiri.
Keempat, mereka suka menerima penghormatan dari orang dan senang mendapatkan gelar-gelar prestise, seperti rabi (6-10). Dengan kata lain, mereka gila hormat dan merampas kemuliaan Tuhan, Sang Empunya pelayanan!
Kelima, mereka salah mengerti prinsip pelayanan (11-12). Orientasi pelayanan mereka adalah diri sendiri!
Apakah
kritik Yesus ini bisa diterapkan pada kepemimpinan Kristen masa kini?
Jelas bisa! Yang paling krusial ialah salah mengerti prinsip dan
motivasi pelayanan. Pelayanan dilihat sebagai kesempatan untuk
memperkaya diri, baik dari materi maupun dari prestise. Mari jadikan
kritik Yesus sebagai autokritik pelayanan dan kepemimpinan kita. Kita
perlu bertobat dari motivasi yang keliru dalam melayani. Kita perlu
belajar dari teladan Yesus: Melayani berarti merendahkan diri sebagai
pelayan demi sesama manusia, menjadi teladan untuk apa yang kita
harapkan pengikut kita melakukannya!
sumber http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/11/pelayan-atau-pemimpin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar