Senin, 11 Maret 2013

Pelayan atau pemimpin?

Bacaan alkitab siang hari ini: Matius 23:1-12
Kritik tajam Yesus terhadap ahli Taurat dan orang Farisi telah disalahgunakan oleh kekristenan di barat selama berabad-abad untuk mendiskreditkan orang Yahudi. Sepertinya Matius 23 ini bernuansa “antisemitis.” Seharusnya tidak demikian. Kritik tajam Yesus bukan ditujukan pada jabatan atau peran pemimpin agama Yahudi, tetapi kepada pelaku-pelaku jabatan tersebut. Mereka adalah oknum yang menodai jabatan yang mulia. Itu sebabnya, Yesus mengatakan, secara jabatan mereka duduk di kursi Musa (2), memiliki otoritas yang patut dihormati. Ajaran mereka patut dituruti, tetapi tingkah laku mereka jangan (3). Kritik Yesus ini harus dilihat sebagai kritik yang sehat, yang bisa diberlakukan kepada orang-orang yang melayani di berbagai lembaga pelayanan dengan jabatan-jabatannya.
Apa saja kritik Yesus terhadap pemuka agama Yahudi?
Pertama, mereka tidak mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan (3). Mereka munafik!
Kedua, mereka tidak bersedia melakukan apa yang mereka perintahkan kepada para pengikutnya (4).
Ketiga, mereka senang menonjolkan diri (5). Pelayanan mereka jelas bermotivasikan kepentingan diri sendiri.
Keempat, mereka suka menerima penghormatan dari orang dan senang mendapatkan gelar-gelar prestise, seperti rabi (6-10). Dengan kata lain, mereka gila hormat dan merampas kemuliaan Tuhan, Sang Empunya pelayanan!
Kelima, mereka salah mengerti prinsip pelayanan (11-12). Orientasi pelayanan mereka adalah diri sendiri!
Apakah kritik Yesus ini bisa diterapkan pada kepemimpinan Kristen masa kini? Jelas bisa! Yang paling krusial ialah salah mengerti prinsip dan motivasi pelayanan. Pelayanan dilihat sebagai kesempatan untuk memperkaya diri, baik dari materi maupun dari prestise. Mari jadikan kritik Yesus sebagai autokritik pelayanan dan kepemimpinan kita. Kita perlu bertobat dari motivasi yang keliru dalam melayani. Kita perlu belajar dari teladan Yesus: Melayani berarti merendahkan diri sebagai pelayan demi sesama manusia, menjadi teladan untuk apa yang kita harapkan pengikut kita melakukannya!
sumber http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/11/pelayan-atau-pemimpin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar