Baca: Amsal 9:1-10
Ayat Mas: Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9:10)
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6
Banyak
dari kita yang dididik dengan sistem yang memisahkan antara observasi
ilmiah dan iman. Kita diajarkan bahwa planet bergerak karena gaya
gravitasi. Titik! Tidak diajarkan bahwa pergerakan planet tersebut
berlangsung karena ada Pribadi Ilahi yang mengatur alam semesta.
Pola
pikir semacam ini selanjutnya membentuk cara pandang kita terhadap
hal-hal di sekitar kita. Kita terbiasa mengobservasi kejadian di sekitar
kita hanya berdasarkan pada apa yang terlihat, tanpa mengkaitkannya
dengan iman.
Sikap ini
sebetulnya tidak sesuai dengan apa yang kita baca dalam perikop Alkitab
hari ini. Di situ dikatakan bahwa untuk memperoleh pengetahuan dan
hikmat, takut akan Tuhan adalah syarat mutlaknya (ay. 10).
Ini berarti pengetahuan yang benar sebetulnya hanya bisa didapatkan di
dalam iman. Ketika sebuah fakta diobservasi terlepas dari iman, banyak
hikmat dan pengetahuan yang hilang begitu saja.
Mari kita ambil contoh proses
penerbitan RH yang sedang Anda baca ini. Sepintas lalu tampaknya tidak
ada yang spesial di sana. Tetapi, kalau kita observasi proses tersebut
dalam iman, kita menemukan bagaimana Allah menginspirasi para penulis,
memberi hikmat bagi redaksi dalam penyuntingan, menyediakan penerbit,
menjaga selama proses pengiriman sampai renungan ini tiba di tangan
Anda. Kita mendapati betapa Allah bekerja dalam segala hal dan betapa
kita bergantung satu sama lain. Kita juga melihat betapa banyak hikmat
yang bisa kita peroleh ketika kita mengobservasi sesuatu dalam iman.
MENGOBSERVASI DALAM IMAN MENELURKAN HIKMAT DAN PENGETAHUAN YANG MELIMPAH
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/03/14/observasi-dalam-iman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar